Jumat, 27 Februari 2009

Setel kopling, tak perlu pusing !

Published by: capuletz , On: Aug-31-2005

Karisma riders, tentu tahu ‘ciri khas’ yang dimiliki oleh Honda Karisma. Umumnya, perpindahan gigi satu ke gigi dua terasa keras, sulit masuk dan terdengar kasar bunyinya. Kendati belum ada solusi yang benar-benar mujarab untuk mengatasi persoalan ini, sedikit banyak bisa dibantu dengan selalu mengganti oli mesin secara berkala dan memperhatikan setelan kopling. Biasanya, setelan kopling ini sering luput dari perhatian mekanik, bahkan masih banyak juga yang tidak tahu bahwa motor bebek pun memiliki apa yang dinamakan ‘kopling’. Bukan hanya motor sport seperti Honda Mega Pro atau Honda Tiger saja.Bedanya, kedua jenis motor tersebut di atas menggunakan kopling manual sedangkan yang ada di Honda Karisma adalah kopling otomatis. Meski otomatis, tetap saja perlu dicek secara berkala dan bila perlu disetel ulang.

Banyak manfaat yang bisa diambil dari setelan kopling yang benar. Kampas kopling akan lebih awet, performa motor selalu terjaga, perpindahan gigi relatif lebih halus hingga ujung-ujungnya umur gear dan rantai lebih awet. Meski tidak menyelesaikan masalah susahnya pindah gigi satu ke gigi dua secara tuntas, tak ada salahnya untuk belajar menyetel kopling sendiri untuk karisma kesayangan. Tak perlu bawa ke AHASS, mudah untuk dilakukan sendiri kok.Peralatan yang dibutuhkan : obeng pelat ( obeng minus bertungkai panjang ), kunci ring 10 / 12 dan cairan penetran WD-40. Sebelumnya, jangan pernah menyetel kopling karisma pada saat mesin baru dijalankan ( kondisi panas ). Hal ini mengakibatkan baut pengunci setelan kopling akan ikut berputar ketika dibuka ! Hati-hati, rawan ‘selek’. Usahakan untuk menyetel kopling dalam keadaan mesin dingin. Baut setelan kopling pada Karisma, ada di bak mesin sebelah kanan.

Berikut langkahnya :
1. Semprotkan WD-40 pada baut setelan kopling untuk mempermudah membuka baut pengunci.
2. Buka baut pengunci dengan kunci ring / pas. Hati-hati, jangan sampai selek. Hindari memaksa membuka baut pengunci bila terasa keras. Ulangi dengan menyemprotkan WD-40. Perhatian : dalam kondisi mesin panas, membuka paksa baut pengunci dapat menyebabkan drat / ulir baut menjadi rusak ! Berabe deh.
3. Kendurkan baut pengunci.
4. Dengan menggunakan obeng pelat / obeng minus, putar baut setelan ke arah kiri / berlawanan jarum jam hingga terasa mentok. Putarnya pakai perasaan yah !
5. Setelah kondisi diputar mentok, putar kembali baut setelan ke arah kanan / searah jarum jam kira-kira 1/8 putaran. Stop.
6. Kunci baut setelan dengan baut pengunci tanpa perlu dikencangkan.
7. Coba mainkan pedal persneling. Jarak ketentuan dari pabrik untuk jarak bebas adalah lebih kurang 5 mm.
8. Jika jarak bebas ideal sudah didapat, kencangkan baut pengunci dengan kunci ring / pas.
9. Coba untuk menyalakan motor dengan menggunakan kick stater. Perhatikan bila tungkai kick stater mengalami ‘keanehan’.
10. Begitu hidup, coba untuk memasukkan gigi satu dan perhatikan apakah motor cenderung ‘melompat’.
11. Bila terdapat keanehan-keanehan, ulangi untuk menyetel kopling dengan memutar baut setelan ke arah kanan ( searah jarum jam ) sedikit lebih banyak.

Anteng Setelah Ganti Keteng

Published by: afri , On: Dec-22-2005

Saat berkunjung ke kampus Hartomo Mechanical Training Center (HMTC) di Jln. Tole Iskandar Raya Depok, Jabar, OTOMOTIF menyaksikan siswa sedang praktik bongkar/pasang rantai mesin alias keteng Honda Karisma. "Karena usia pakai, keteng Karisma bisa mulur atau kendur. Efeknya, muncul suara berisik di blok mesin sebelah kiri," terang Tommy Bramantya, chief instructor HMTC pada anak didiknya. Bikin hati gak tenang.

Memastikan ketegangan rantai mengendur, buka tutup sproket atau gigi timing di sebelah kiri kepala silinder. Kemudian gerakkan turun/naik rantai mesin bagian bawah dengan obeng kecil. Jika jarak mainnya melebihi 10 mm, tandanya memang sudah harus diganti. Biar hati bisa anteng (tenang) lagi. Proses penggatiannya begini. Putar poros engkol hingga piston mencapai TMA. Indikatornya, lingkaran kecil '0' pada gigi timing lurus terhadap garis pada blok . Setelah itu lepas baut tutup mesin sebelah kiri. Cabut juga tensioner (penekan keteng), sproket, gigi reduksi starter dan magnet/flywheel.

Oh ya, dalam melepas magnet gunakan alat khusus yang berfungsi sebagai penahan magnet agar tidak ikut berputar. Usai baut magnet terlepas, tariklah flywheel menggunakan trecker. Nah, sekarang tinggal menarik rantai mesin ke belakang hingga terlepas. Kini giliran memasang rantai mesin baru. Prosesnya kebalikan dari pembongkaran. Awali dengan memasukkan keteng menggunakan tali. Lalu pastikan salah satu sisi rantai terpasang sempurna di roda gigi kruk-as. Sedangkan rantai pada bagian gigi timing dipasang belakangan. Setelah itu rakit kembali magnet dan gigi reduksi starter. Saat memasang keteng pada sproket depan, posisi piston harus pada posisi TMA. Kemudian tanda '0' pada sproket mesti lurus dengan garis di blok. Pasalnya, jika kedua tanda tidak segaris, kedua katup dikhawatirkan bakal berbenturan dengan piston. Terakhir silakan pasang kembali tensioner. Agar mudah, masukkan poros penekan dengan cara memutar searah jarum jam dengan obeng kecil. Setelah kedua baut pengikatnya kencang, lepaskan obeng tersebut. "Nah, sekarang coba periksa kembali kekencangan rantai mesinnya," tutup Tommy.