Jumat, 27 Februari 2009

Anteng Setelah Ganti Keteng

Published by: afri , On: Dec-22-2005

Saat berkunjung ke kampus Hartomo Mechanical Training Center (HMTC) di Jln. Tole Iskandar Raya Depok, Jabar, OTOMOTIF menyaksikan siswa sedang praktik bongkar/pasang rantai mesin alias keteng Honda Karisma. "Karena usia pakai, keteng Karisma bisa mulur atau kendur. Efeknya, muncul suara berisik di blok mesin sebelah kiri," terang Tommy Bramantya, chief instructor HMTC pada anak didiknya. Bikin hati gak tenang.

Memastikan ketegangan rantai mengendur, buka tutup sproket atau gigi timing di sebelah kiri kepala silinder. Kemudian gerakkan turun/naik rantai mesin bagian bawah dengan obeng kecil. Jika jarak mainnya melebihi 10 mm, tandanya memang sudah harus diganti. Biar hati bisa anteng (tenang) lagi. Proses penggatiannya begini. Putar poros engkol hingga piston mencapai TMA. Indikatornya, lingkaran kecil '0' pada gigi timing lurus terhadap garis pada blok . Setelah itu lepas baut tutup mesin sebelah kiri. Cabut juga tensioner (penekan keteng), sproket, gigi reduksi starter dan magnet/flywheel.

Oh ya, dalam melepas magnet gunakan alat khusus yang berfungsi sebagai penahan magnet agar tidak ikut berputar. Usai baut magnet terlepas, tariklah flywheel menggunakan trecker. Nah, sekarang tinggal menarik rantai mesin ke belakang hingga terlepas. Kini giliran memasang rantai mesin baru. Prosesnya kebalikan dari pembongkaran. Awali dengan memasukkan keteng menggunakan tali. Lalu pastikan salah satu sisi rantai terpasang sempurna di roda gigi kruk-as. Sedangkan rantai pada bagian gigi timing dipasang belakangan. Setelah itu rakit kembali magnet dan gigi reduksi starter. Saat memasang keteng pada sproket depan, posisi piston harus pada posisi TMA. Kemudian tanda '0' pada sproket mesti lurus dengan garis di blok. Pasalnya, jika kedua tanda tidak segaris, kedua katup dikhawatirkan bakal berbenturan dengan piston. Terakhir silakan pasang kembali tensioner. Agar mudah, masukkan poros penekan dengan cara memutar searah jarum jam dengan obeng kecil. Setelah kedua baut pengikatnya kencang, lepaskan obeng tersebut. "Nah, sekarang coba periksa kembali kekencangan rantai mesinnya," tutup Tommy.

0 komentar:

Posting Komentar